Kamis, 17 Februari 2011

Catatan : Taubatan Nasuha

Kajian Muslimah 11 Februari 2011 ini Ustadzah Munamah, yang diawali dengan pembacaan Tilawah ayat suci Al Qur'an surah Az Zumar(39) ayat 53 - 54 berikut ini:

قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)"
Sebagai manusia kita baik sengaja atau tidak, tak luput dari melakukan kesalahan. Baik yang bersifat lahir maupun bathin, kesalahan kecil ataupun besar. Maka hendaknya kita senantiasa melakukan taubat. Hukum taubat adalah WAJIB setiap hari.


Rasulullah bersabda :
"Hai sekalian manusia bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan darinya, sesungguhnya saya bertaubat dalam sehari seratus kali."(HR: Muslim)
Rasulullah saja yang telah dijamin ampunan dosa-dosanya selalu melakukan taubat setiap hari...maka seharusnya kita yang belum tentu mendapat ampunan lebih banyak lagi bertaubat..

Orang yang tidak bertaubat adalah orang yang zalim, sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al Hujuraat ayat 11 : 
"...barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim"
Taubat mengantarkan kita pada keberuntungan dan SyurgaNya, sebagaimana Firman Allah dalam :

QS An Nur 31 :
"...Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"

QS At Tahrim ayat 8:
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu "

Orang yang bertaubat itu adalah orang yang CERDAS, karena ia mengetahui kemana hidup ini akan berakhir. Taubat itu juga FITHRAH manusia, karena bila seseorang muslim atau pun bukan muslim telah melakukan dosa pasti mengalami rasa gelisah dalam hatinya. Hal ini terjadi karena perbuatan dosa bertentangan degan fithrahnya.

Taubat itu penyesalan setelah melakukan kesalahan dan kembali pada Allah. Ada 2 Jenis Taubat :

- Taubat Haq kepada Allah --> meminta ampunan akan dosa dan maksiat.
- Taubat kepada sesama manusia --> meminta maaf kepada yang dizholimi.

Syarat-syarat Taubat :
1. Menyesali dosa yang telah dilakukan, imbangin dengan Istighfar.
2. Tekat yang kuat untuk meninggalkan dosa.
3. Berniat tidak kembali melakukan dosa, canangkan dihati untuk tidak mengulangi.

Kejahatan dan maksiat itu seperti candu yang senantiasa dihembuskan syaitan kedalam hati kita. Bila kejahatan itu disebabkan oleh lingkungan, maka kita wajib pindah/hijrah ke lingkungan yang menjauhkan kita dari dosa tsb. Contoh : PSK.

3 Hal diatas adalah syarat taubat kepada Allah. Namun bila dosa tersebut berhubungan dengan manusia maka tambahkan dengan :

4. Kembalikan hak orang lain yang telah kita zalimi.

Bila zalim itu berupa harta, maka wajib dikembalikan. Namun bila orang yang dizalimi sudah meninggal dunia / tidak ditemukan, maka sedekahkan atas nama orang tsb.

Kebanyakan dosa yang sering dilakukan tanpa menyadarinya adalah GHIBAH /gunjing sebagaimana Allah berfirman dalam QS Al Hujuraat 12:
"..janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang"
Ghibah :
“Jika yg engkau gunjingkan benar adanya pada orang tersebut maka engkau telah melakukan ghibah dan jika yg engkau sebut tidak ada pada orang yg engkau sebut maka engkau telah melakukan dusta atasnya.”  

Ingatlah bahwa hanya di dunia ini saja tempat kita bertaubat...bila nyawa telah ditenggorokan Allah tidak lagi menerima taubat..


*gambar dari :  http://www.flickr.com/photos/56265785@N04/5284655068/sizes/s/in/photostream/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saudaraku, silahkan saran dan komentarnya :

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. - QS. Al-Jatsiyah: 23