Sabtu, 26 Maret 2011

Catatan : Ilmu Yang Bermanfaat

Kajian 25 Maret 2011, disampaikan oleh Ustadzah Ani Kartika.

Islam memuliakan orang yang berilmu. Orang yang beriman dan berilmu ditinggikan Allah derajatnya melebihi orang yang beriman saja sebagaimana tertulis dalam QS Al Mujadilah ayat 11 :
"..Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
Dalil hadist menuntut ilmu : "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat"
Abu Musa mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Perumpamaan apa yang diutuskan Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gembur yang dapat menerima air (dan dalam riwayat yang mu’allaq disebutkan bahwa di antaranya ada bagian yang dapat menerima air), lalu tumbuhlah rerumputan yang banyak. Daripadanya ada yang keras dapat menahan air dan dengannya Allah memberi kemanfaatan kepada manusia lalu mereka minum, menyiram, dan bertani. Air hujan itu mengenai kelompok lain yaitu tanah licin, tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang pandai tentang agama Allah dan apa yang diutuskan kepadaku bermanfaat baginya. Ia pandai dan mengajar. Juga perumpamaan orang yang tidak menghiraukan hal itu, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah yang saya diutus dengannya.” (HR. Bukhari)
Ada 4 tipe pencari ilmu :
- seperti tanah yang subur : mudah menyerap ilmu dan mengamalkannya
- seperti Tanah dan pohon tempat berteduh : tempat bertanya dan dipercaya
- seperti tanah yang menampung air saja/danau : hanya menampung saja
- seperti tanah yang tandus : tidak menyerap dan tidak pula mengamalkan

Setiap mukmin harus memiliki kualitas FIQIH, paling tidak untuk keputusan dirinya sendiri. Yang dimaksud disini adalah keputusan seperti : menjamak sholat, kapan darah haid istihadah, bagaimana cara mandi wajib dan lain sebagainya.

Bagaimana menentukan Prioritas Ilmu ?

1. Tuntutlah ilmu yang dapat meningkatkan kualitas ibadah 
2. Tuntutlah ilmu yang menunjang kualitas hidup

Ciri Ilmu yang bermanfaat : 

1. Mengenal tentang Allah secara utuh, bisa mendekatkan  diri kita kepada Sang Pencipta dan mengetahui hak-hak Allah.

2. Menjadikan kita paham akan apa yang dibenci Allah, kemudian meninggalkan hal tersebut dan apa yang Allah sukai kita laksanakan.

Manfaat orang yang berilmu :

1. Percaya Diri 
2. Keputusannya dapat dipertanggungjawabkan

Adab dalam menuntut ilmu :

1. Niat : mencari ilmu dengan ikhlas, niatkan untuk beribadah kepada Allah
2. Serius : mendengarkan dan konsentrasi pada apa yang disampaikan
3. Bersabar : kadang kemampuan kita terbatas dalam menuntut ilmu maka sabarlah. 
    seperti kata pepatah : Lancar kaji karena di ulang
4. Bertanya dengan santun :
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu pengetohuan jika kamu tidak mengetahui (An Nahl :43)
 Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)
Bagaimana seseorang yang diberikan pertanyaan dan tidak mengetahui jawabannya?
Merupakan adab seorang penuntut ilmu untuk tawadhu’, bahwa ilmu sungguh luas sehingga seseorang penuntut ilmu walaupun dia menghabiskan umurnya untuk menuntut ilmu maka belum cukup untuk mempelajari semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saudaraku, silahkan saran dan komentarnya :

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. - QS. Al-Jatsiyah: 23