Sabtu, 20 Maret 2010

Catatan Seimbang atau Proporsional

Agar hidup kita bahagia menurut bu Fathia, ada 4 hal yang perlu kita ketahui tentang keseimbangan.

Empat hal itu mencakup keseimbangan pada :
  1. Spiritual
  2. Intelektual
  3. Fisik
  4. Ibadah
1 : 
Keseimbangan SPIRITUAL diberi contoh oleh Bu Fathia saat datang panggilan SHOLAT. Sebagian besar waktu kita berbuat untuk kehidupan dunia, dan Sholat adalah untuk kebahagiaan kita di akhirat. Namun yang sering terjadi, saat Adzan tiba kita malah berucap dalam bentuk keluhan : Yah udah azan lagi...

Bahkan dalam sholat pun kita masih sulit untuk khusyuk, karena hati masih dipenuhi urusan-urusan dunia. Bu Fathia memberi contoh : lagi sholat inget uang di dompet koq berkurang, lalu saat rukuk malah inget oooh..iya itu dipinjam sama bu XXX, terus sambil bangkit dr sujud inget lagi, oooh iya tadi juga buat bayar XXX sehingga kami semua tertawa bersama.....karena mungkin pernah mengalami hal yang sama.


Syaitan pun tak henti-hentinya menggoda manusia. Bahkan godaan ini pun menimpa mereka yang Sholat, yaitu dengan menunda-nunda Sholat padahal telah tiba waktunya.
Jiwa kita perlu di istirahatkan dari pikiran terhadap dunia. Sehingga tercapai keseimbangan dalam hidup kita.

Bu Fathia memberi gambaran hati kita dengan dialog Air Mata :

Pada suatu hari seorang hamba menangis dan meneteslah air mata dari kedua matanya.
Bertanyalah ia pada air mata itu : apa yang membuatmu keluar?
Air mata menjawab : aku keluar karena PANASnya hatimu.

Dengan terheran-heran hamba itu berkata : Panasnya hatiku? Apa yang menyalakan api di dalam hatiku ?

Air mata menjawab : Dosa dan maksiat.Ketika seorang hamba melakukan dosa, api akan menyala di dalam hatinya. Sesungguhnya dosa adalah BISA bagi hati. maka dosa itu harus di keluarkan.

Hamba bertanya  : bagaimana membersihkan hati dari bisa itu?

Air mata berkata : Dengan bertobat dari maksiat dan mohon ampunan kepada Allah

Jadi hati kita pun perlu diseimbangkan untuk di isi tidak hanya dengan kecintaan pada dunia namun juga kecintaan pada Allah. Dan untuk bisa di isi dengan Cinta pada Allah, maka hati perlu dibersihkan dari kotorannya yaitu dosa dan maksiat.

2. : 
Keseimbangan intelektual, menuntut ilmu itu hukumnya fardhu ain artinya setiap kita wajib mencari ilmu. Namun ilmu yang kita cari pun perlu di seimbangkan. Carilah ilmu untuk bahagia hidup didunia dan cari pula ilmu untuk bahagia di akhirat.

Bu Fathia memberi contoh ilmu dunia yang perlu dicari : bagaimana menjadi ibu yang baik, memasak yang enak, menjadi istri yang menyenangkan suami, cara memotivasi anak dll. Namun perlu pula dicari ilmu tentang cara ber istinjak yang benar, berwudhu yang sempurna, sholat yang di contohkan Rasul dll.

Seimbang ilmu dunia dan ilmu menuju akhirat akan membuat kita selalu ingat bahwa suatu saat nanti kita akan meninggalkan semua yang ada didunia ini. Sehingga sebaik baik ilmu yang kita perlukan adalah ilmu yang akan membawa kita pada kebahagiaan hidup di alam abadi.

3. :
Keseimbangan Fisik, sebagaimana Rasulullah mencontohkan hidup yang sehat, yaitu makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang, tidak makan apapun setelah jam 7 malam, makan tidak berlebihan dan makan dengan tangan kanan  serta berolahraga. Rasulullah sering berolah raga lomba lari dengan Aisyah.

4. :
Keseimbangan Ibadah, menurut Bu Fathia ibadah yang paling mudah adalah Senyum. tapi ada syaratnya lho... pertama jangan senyum sendirian, kedua kalau senyum bibir atas dan bawah harus tersenyum bareng sehingga membentuk senyuman yang indah. 

Kunci agar seimbang DUNIA dan AKHIRAT adalah MELURUSKAN NIAT.
Saat kita bekerja, mengurus suami, mengurus anak dan lain sebagainya, niatkanlah itu semua karena ALLAH sehingga semua kesulitan dan kerepotan akan berbuah PAHALA di sisi ALLAH.

Bila kesulitan datang, nikmati saja dengan semangat bahwa suatu saat nanti kita akan BAHAGIA. Jangan dibawa STRESS, karena bila kita niatkan semua untuk ALLAH maka kita akan dikuatkan ALLAH.

Berdoa pada ALLAH untuk setiap yang kita lakukan. Bila bekerja berdoalah : Ya Allah berikan hamba rezki yang berkah sehingga bermanfaat buat keluarga, orang tua dan fakir miskin. 

Jadi aktifitas duniawi dapat bernilai ibadah bila diniatkan karena ALLAH.  Agar hidup kita selalu seimbang maka Rasulullah mengajarkan kita untuk berdoa :

“Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar “

Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka


Wallahu a'lam bisshowwab..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saudaraku, silahkan saran dan komentarnya :

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. - QS. Al-Jatsiyah: 23